MELAWI, KALBAR, zonapos.co.id – Program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, untuk tahun 2025 telah menggerakkan seluruh pemerintah daerah dan stakeholder di seluruh Indonesia. Fokus utama dari program ini adalah peningkatan produksi dua komoditas strategis, yakni padi dan jagung.
Di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Bupati Melawi bersama Kapolres Melawi dan Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Dispengtanbun) turut mengarahkan pihak swasta untuk mendukung penuh program ini. Salah satu perusahaan yang berpartisipasi aktif adalah PT. Rafi Kamajaya Abadi (PT. RKA)/IKHASAS.
“PT. IKHASAS siap mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan oleh pemerintah. Saat ini, kami telah merealisasikan penanaman jagung seluas 1,5 hektare dari total rencana 10 hektare yang telah dicanangkan. Lokasi lahan tersebut berada di Dusun Bancoh, Desa Batu Ampar, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi,” ungkap Yusriza, General Plantation Advisor PT. RKA/IKHASAS, saat ditemui oleh tim zonapos.co.id pada Sabtu, (22/02/2025).
Yusriza mengungkapkan apresiasinya terhadap gagasan swasembada pangan yang diusung Pak Prabowo.
“Saya sangat menyambut baik gagasan Pak Prabowo ini. Malu rasanya jika Indonesia, sebagai negara dengan tanah subur dan iklim yang baik, masih mengimpor kebutuhan pangan. Seharusnya kita justru menjadi negara pengekspor,” tegas Yusriza.
Ia juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam memberikan jaminan harga pembelian yang stabil.
“Pemerintah perlu mendorong masyarakat pemilik lahan yang masih tidur untuk ikut serta mendukung program ini. Namun, hal itu harus diiringi dengan kepastian harga pembelian yang stabil. Selama ini, ketidakpastian harga sering membuat petani tanaman pangan dan hortikultura merasa ragu dan akhirnya berputus asa,” tutupnya.
Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta seperti PT. IKHASAS, diharapkan program ketahanan pangan nasional dapat berjalan lancar dan Indonesia dapat mewujudkan swasembada pangan, bahkan berpotensi menjadi negara pengekspor pangan di masa mendatang.
Pewarta: Surawan








































