BONDOWOSO, Zonapostindonesia.com – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari Bondowoso menggelar seminar nasional dengan tema ‘Mempersiapkan Kompetensi SDM PTKIS Menuju Indonesia Emas’ di Aula STIT Togo Ambarsari Tangsil Wetan Wonosari Bondowoso. Kamis, (18/08/2022)
Seminar nasional ini, menghadirkan narasumber H. Suyitno, Direktur PTKIS Kemenag RI, dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dan dosen serta SDM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari Bondowoso agar lebih baik.
Ketua STIT Togo Ambarsari, Hj. Siti Masyarafatul Manna Wassalwa, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada Bapak H. Suyitno Direktur PTKIS Kemenag RI sudah berkenan hadir untuk mengisi kegiatan seminar nasional di Kampus STIT Togo Ambarsari.
“Terima kasih semoga kehadiran Bapak membawa keberkahan, kami mohon arahan dan bimbingannya sehingga bisa memberikan pencerahan dan semangat bagi kami untuk mengelola kampus STIT Togo Ambarsari lebih baik lagi dalam pengembangan SDM.” tuturnya
Sementara itu Lora Miftahus Surur, Ketua Yayasan menyampaikan adanya kegiatan seminar nasional yang diisi oleh H. Suyitno Direktur PTKIS Kemenag RI, akan menjadi pemicu semangat dalam membangun dan mengembangkan SDM STIT Togo Ambarsari Bondowoso.
“Kehadiran beliau (H. Suyitno) akan menjadi pintu pembuka dan pemicu semangat dalam membangun, memajukan dan mengembangkan SDM STIT Togo Ambarsari Bondowoso. Mohon doanya semoga kita diberikan kemudahan dan keberkahan dalam membangun dan memajukan kampus STIT Togo Ambarsari dengan diiringi Ridho dari Allah Swt.” ungkapnya
Selanjutnya H. Suyitno Direktur PTKIS Kemenag RI dalam orasi ilmiahnya menyampaikan seminar nasional tersebut menjadi ajang silaturrahmi untuk memetakan kampus yang berada di bawah naungan pondok pesantren agar terus mengelola kampusnya lebih baik dan sudah terakreditasi. Menurutnya kampus yang tidak terakreditasi berarti mati.
“Bagi Negara NKRI adalah harga mati, tapi kalau untuk kampus akreditasi adalah harga mati, karena kalau kampus tidak terakreditasi berarti mati. Perguruan tinggi harus memiliki milestone capaian prestasi akademik dan non akademik serta rekognisi mulai tingkat regional sampai nasional.” jelasnya
Ia menambahkan tantangan perguruan tinggi selanjutnya adalah memperbaiki kualitas layanan pendidikan dan kualitas pendidikannya. Perguruan tinggi harus terus berbenah agar dapat berkompetisi dengan perguruan tinggi yang lain baik tingkat regional maupun nasional.
“Tiap kampus harus punya cita-cita, butuh inovasi untuk terus berikhtiar, semangat, kreatif, inovatif dan jangan menyerah dengan kondisi yang ada. Kita harus lebih cepat, jangan hanya jalan tapi lari dan kejar untuk mencapai prestasi sehingga mampu mengungguli kampus yang lain. Semoga kampus STIT Togo Ambarsari terus berkembang dan maju, mahasiswanya tambah banyak, dosennya tambah sukses, sejahtera dan dapat Ridho Allah Swt.” tutupnya. (Muhammad Holil)