BONDOWOSO – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari melakukan pembekalan dalam pelaksanaan teknis KKMT (Kuliah Kerja Mahasiswa Terpadu) yang adaptable dengan aturan PPKM di masa pandemi sekaligus sosialisasi teknis pelayanan administrasi di Aula Pondok Pesantren Manbaul Ulum kemarin, Rabu ( 11/08/2021).
Dalam kesempatan ini, hadir Ning Hj. Siti Masyarafatul Manna Wassalwa, M.Pd. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari, serta beberapa jajaran pimpinan, yaitu La Mahiddin, M.Pd. Waket I bagian akademik, Ali Wafi, M.Pd.I., Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM), dan Achmad Ghazy Fathullah, M.Pd., Ketua LP2M.
Ali Wafi, M.Pd.I sebagai ketua LPM, sekaligus Ketua KKMT menyatakan bahwa Pelaksanaan KKMT yang beberapa kali tertunda karena adanya kebijakan pemerintah perihal (PPKM) Darurat Covid 19.
“Dengan tekad untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan sebagai titik utama potensi penyebaran covid 9, maka pelaksanaan KKMT dilakukan dengan metode berbasis riset yang diwujudkan dengan melakukan produktivitas pengetahuan mata kuliah yang dilakukan mahasiswa secara individu maupun kelompok lintas program studi dalam bentuk integrasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.” jelasnya
Menurutnya, konsep ini adalah sebuah modifikasi dari kuliah kerja mandiri yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa dalam mata kuliah praktikum.
Helmi Shodri, salah seorang mahasiswa peserta KKMT mengatakan “alhamdulillah, adanya pembekalan ini sebetulnya sudah ditunggu agak lama, karena kami sudah melakukan banyak persiapan dalam KKMT ini, namun kami memaklumi karena kondisi yang memang tidak memungkinkan ini dilaksanakan secara tergesa-gesa tanpa pertimbangan yang benar-benar matang” tanggapnya
Di sisi lain, Ning Ufa-sapaan akrab Hj. Siti Masyarafatul Manna Wassalwa, M.Pd., menyampaikan “KKMT adalah sebuah fase yang sudah hampir mendekati akhir dalam penyelesaian kewajiban akademik di tingkat sarjana, sehingga eman kalau tidak diperhatikan secara serius oleh para mahasiswa. Dengan begitu, ‘keep spirit to step forward’. Jaga semangat untuk melangkah ke depan dengan optimisme meraih kesuksesan,” ungkapnya.
Sebagai tambahan, pak La Mahidin, menyatakan dalam sambutannya, “KKMT bagi mahasiswa adalah momentum yang sangat strategis dan pas dalam membangun relasi dan komunikasi dengan masyarakat. sebagai konsekuensinya, lakukanlah yang terbaik untuk masyarakat, itu berarti telah memberi yang terbaik buat kampus.” sambutnya
Akhirnya, acara pembekalan ini ditutup dengan sebuah statemen harapan dari Ning Ufa bahwa STIT Togo Ambarsari Bondowoso tidak akan berhenti berbenah, namun semuanya diharapkan untuk terlibat secara proaktif dalam mewujudkan dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi STIT Togo Ambarsari Bondowoso menjadi Institut Agama Islam (IAI) sampai Universitas.
PEWARTA: ACHMAD GHAZY FATHULLAH