ASAHAN, Zonapos.co.id – Sekumpulan anak muda yang tergabung di DPP Ikatan Pelajar Mahasiswa Asahan Tanjungbalai Batubara (DPP IPA ASTARA) datangi Sekretariat DPRD Kabupaten Asahan pertanyakan anggaran yang diduga digelembungkan oleh para anggota DPRD Asahan untuk kepentingan perut sendiri. Kamis 05/10/2023 sekira jam 10.30 wib.
Muhammad Syafi’i dalam orasinya menjabarkan anggaran yang diduga digelembungkan oleh anggota DPRD Asahan seperti
Belanja Sewa Alat Kantor Lainnya Total Pagu Rp. 605.000.000,-
Belanja Pemeliharaan Alat Angkutan – Alat Angkutan Bermotor Kendaraan Dinas Bermotor Total Pagu Rp. 363.570.000,-
Belanja Tagihan Telepon Total Pagu Rp. 198.400.000,-
Belanja Tagihan Listrik Total Pagu Rp. 360.147.224,-
Belanja Modal Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan Total Pagu Rp. 755.000.000,-
“Aanggaran yang begitu besar yang tidak ada urgensinya kami menilai anggota DPRD Asahan telah melakukan persekongkolan dengan Sekwan dalam hal penganggaran kebutuhan pada sekretariat DPRD Kabupaten Asahan.” ungkapnya
Selanjutnya karena tidak ada anggota DPRD yang datang menerima. Muhammad Syafi’i mengajak rekan-rekan untuk memaksa masuk kedalam Sekretariat DPRD Kabupaten Asahan hingga terjadi tolak-tolakan antara adik-adik mahasiswa dengan Satpol-PP yang berusaha menahan mereka.
“Kemarahan mahasiswa bertambah karena yang datang kepada mereka bukan Ketua DPRD atau Sekwan, melainkan seorang staf di Sekretariat DPRD Kabupaten Asahan, yang mengatakan kalau Ketua DPRD sedang keluar kota,” ucap Muhammad Syafi’i.
Anggota Komisi A dari Fraksi PDIP Jansen Hisar Hutasoit, Kabag Keuangan Rojer Situmorang dan Kabag Umum Ali Shabana mengajak para mahasiswa untuk berdialog kedalam ruangan Madani Sekretariat DPRD Kabupaten Asahan.
Kabag Umum Sekretariat DPRD Kabupaten Asahan Ali Syahbana menjelaskan kepada awak media Zonapos.co.id ada beberapa item yang ditanyakan mahasiswa.
“5 item yang dipertanyakan oleh adik-adik mahasiswa dan semuanya sudah dijelaskan oleh Ketua Komisi A dari Fraksi PDI Perjuangan Jansen Hisar Hutasoit, SH dan Kabag Keuangan Rojer Situmorang. Alhamdulillah setelah dijelaskan adek-adek mahasiswa mau mengerti karena memang tidak ada penggelembungan anggaran disana,” tutup Kabag Umum Ali Syahbana.
Pewarta: Ahmad Afrijal Simargolang