BONDOWOSO, Zonapos.co.id – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari mengukir prestasi baru melalui Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) di bawah kepemimpinan yang visioner, Muta’allim, M.Li.
Langkah ini diambil dengan inisiasi penyelenggaraan workshop bertempat di Aula, bertajuk ‘Kepemimpinan Pendidikan dan Manajemen Berbasis Digital’, sebuah langkah progresif yang melibatkan 15 instansi pendidikan lain di sekitar STIT Togo Ambarsari. Selasa (5/12/2023)
Muta’allim selaku ketua prodi MPI dan ketua pelaksana kegiatan workshop ini mengungkapkan, sebagai pimpinan, penyesuaian arah dan pengelolaan prodi MPI agar adaptable dengan era digital merupakan sebuah keniscayaan.
Sehingga, transformasi kepemimpinan pendidikan serta manajemen berbasis digital harus diupayakan. Meski proses digitalisasi ini harus digarap secara bertahap dan tidak instan.
“Workshop ini sebagai langkah awal dalam memantapkan langkah prodi MPI secara khusus dan institusi secara umum dalam melangkah lebih maju, cepat, dan proporsional sesuai tuntutan zaman globalisasi yang bertumpu pada teknologi digital.” ungkap Muta’allim
Proses ini tidak hanya sebatas teori, tapi melibatkan narasumber yang berpengalaman sebagai akademisi dan praktisi pendidikan yang memiliki concern dalam bidang kepemimpinan pendidikan dan teknologi digital.
Narasumber yang hadir diantaranya, Assc. Prof. Dra. Imas Maesurah, Dip.IM-lib.,Ph.D (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya), Dr. Daris Wibisono, M.Pd, (Dewan Pendidikan Kabupaten Bondowoso), dan La Mahidin, M.Pd. (Wakil Ketua I dan Dosen STIT Togo Ambarsari Bondowoso) dan Suparjo Adi Suwarno, M.Pd. (Moderator).

Ibu Imas, sapaan akrabnya dalam penyampaian materinya, menekankan bahwa pengelolaan pendidikan tinggi saat ini harus melibatkan teknologi digital untuk efisiensi dan efektivitas kerja manajemen. Proses manual dengan berkas-berkas kertas mulai ditinggalkan, beralih ke prosedur digital dan berbasis paperless untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemudahan dalam pengelolaan.
“Proses manual yang melibatkan berkas kasar sudah mulai diminimalisir. Banyak prosedur manajemen yang sudah beralih ke digital dan berbasis paperless. Kesemuanya ini dimaksudkan agar kerja pengelolaan bersifat lebih fleksibel dan lebih mudah.” jelasnya

Sementara Dr. Daris, menegaskan kepemimpinan pendidikan merupakan variabel determinan dalam membentuk perguruan tinggi yang berkualitas, terutama dengan dukungan pengelolaan berbasis teknologi digital.
“Kombinasi keduanya diharapkan dapat menciptakan sinergi positif untuk mewujudkan cita-cita perguruan tinggi yang berkualitas di masa depan.” tuturnya
Workshop ini mendapatkan respons serius dari para peserta atau audience, melalui pertanyaan-pertanyaan menarik yang membutuhkan elaborasi lebih lanjut.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Misbahul Munir, sebagai pengayom masyarakat akademik STIT Togo Ambarsari Bondowoso, menandai penutupan acara dengan khidmat dan khusyuk.
Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Misbahul Munir secara khidmad dan khusyu’, selaku pengayom masyarakat akademik Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari Bondowoso.
Pewarta: Akhmad Ghasi








































