BONDOWOSO, Zonapos.co.id – Dalam rangka pelaksanaan (P5) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SMK Manbaul Ulum Wonosari adakan kegiatan Nobar dan Talk Show bersama Dinas Sosial kabupaten Bondowoso, di Aula SMK Manbaul Ulum. Sabtu (20/05/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X, guna pencegahan pernikahan dini dengan slogan ‘Say No To Pernikahan Dini’. Pantauan media Zonapos, siswa sangat antusias nonton bareng (nobar) film pendek yang berjudul ‘Penyesalanku’ tentang bahayanya pernikahan dini.
Hairul Baqi, selaku Kepala SMK Manbaul Ulum menyampaikan kegiatan ini merupakan hal yang positif dan perlu didukung oleh semua siswa yang ada di sekolah.
“Kegiatan ini sangat berarti dan bermanfaat bagi siswa dan saya berharap hasil dari kegiatan ini benar-benar bisa dirasakan oleh siswa. Selanjutnya siswa yang mengikuti kegiatan ini wajib meneruskan dan berbagi pesan-pesan materi kepada siswa yang lain.” ungkapnya
Ia juga menambahkan, siswa yang mencapai usia nikah perlu mempersiapkan diri dengan merencanakan kehidupan dalam memasuki tahap pernikahan.
“Mempersiapkan diri dalam pernikahan itu sangat penting bagi setiap pemuda. Pengetahuan dan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi, kehamilan dan pola asuh anak menjadi hal penting dalam membina rumah tangga.” Imbuhnya.
Anisatul Hamidah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) kabupaten Bondowoso, menyampaikan materi kesehatan reproduksi remaja, stunting dan bahaya penyakit menular seksual bagi remaja.
“Sebenarnya usia remaja di bawah umur masih belum siap untuk menikah, karena organ reproduksinya belum siap untuk menerima kehamilan dan rawan terkena kanker serviks, anemia dan pertumbuhan janin yang terganggu.” jelasnya
Ia menegaskan, pentingnya membangun keluarga yang berkualitas.
“Membangun keluarga yang berkualitas itu berkualitas fisik, psikis dan sumber daya manusianya. Pentingnya menjadi generasi muda yang berkualitas, menjadikan bangsa ini betul-betul menjaga cita-cita bangsa.” tegasnya
Selanjutnya, Syahnur Desiria pengawas SMK menyampaikan, remaja dan siswa harus belajar bertanggung jawab dalam bergaul, memilah kegiatan yang bermanfaat maupun tidak, serta menghindari terjadinya pernikahan dini.
“Remaja belajar harus mengerti tentang tanggung jawab dan perbuatan seksual sebelum waktunya adalah beresiko, salah secara aturan agama dan sosial serta secara ekonomi belum siap untuk berumah tangga.” singkatnya (Holil)