BATU BARA, Zonapos.co.id – Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan.
Penggunaan DD harus sesuai dengan peruntukannya dan perlu diawasi baik oleh pihak internal maupun eksternal. Namun, meski begitu masih ada saja oknum kepala desa (Kades) yang diduga menyalahgunakan DD untuk kepentingan pribadi.
Hal ini pun tidak kemungkinan terjadi penyalahgunaan anggaran DD tahun 2022 di Desa Perkebunan Dolok kecamatan Lima Puluh, kabupaten Batu Bara.
Desa Perkebunan Dolok, kecamatan Lima Puluh, Senin (16/10/2023), kini menjadi sorotan sejumlah awak media yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Jurnalis Demokrasi Indonesia (DPC PJID) kabupaten Batu Bara.
Utamanya dalam pengalokasian pengadaan bibit timun, bibit kacang panjang, bibit bayam, bibit sawi dan bibit kangkung.
Selanjutnya, honor kader Posyandu remaja selama satu tahun, pengadaan masker, pengadaan bibit kambing program ketahanan pangan, bibit bebek dan pakan bebek serta bantuan kolam ikan.
Kasi Pemerintahan Syahrial Abdillah kepada awak media yang tergabung di DPC PJID Batu Bara membenarkan bahwa semua kegiatan itu sudah terlaksana, terkait anggaran saya kurang mengetahui.
Bahkan penyaluran BLT DD bulan Juli s/d September 2022 dan penyaluran BLT DD bulan Oktober s/d Desember 2022 sudah disalurkan langsung kepada warga, beber Syahrial.
Disela-sela konfirmasi Kasi Pemerintahan mengakui, terkait fungsi kontrol di desa sampai saat ini masih berjalan dengan baik.
“Jabatan tertinggi dalam struktur desa yakni suami ibu kades menjabat selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan anaknya menjabat selaku Kaur Keuangan, ” ungkap Syahrial.
Sementara itu, Kades Perkebunan Dolok Nurak Hirani saat di hubungi lewat pesan singkat WhatsApp 0821 8130 xxxx sekira pukul 13.14 Wib dan 13.41 Wib tidak menjawab hingga berita dipublikasikan.
Dengan diduga adanya kejanggalan penggunaan DD tahun 2022 di Perk. Dolok, Ketua DPC PJID Batu Bara Andi Siregar menilai camat dan pendamping desa masih lemah dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan DD di desa Perk. Dolok.
Pewarta: Andi