JEMBER, Zonapos.co.id – Dalam upaya mendekatkan layanan pemerintahan kepada masyarakat pedesaan, Bupati Jember Muhammad Fawait akan segera meluncurkan program inovatif bertajuk “Bunga Desa” (Bupati Ngantor di Desa). Program ini dijadwalkan mulai bergulir pada Selasa, 22 April 2025, sebagai lanjutan dari program kerja 100 hari pertamanya.
Dalam pelaksanaannya, Gus Fawait – sapaan akrab Bupati Jember – akan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk turut hadir dan memberikan pelayanan langsung di desa-desa. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bupati bersama jajarannya akan bermalam di lokasi, termasuk dengan mendirikan tenda jika diperlukan.
“Ke depan kami akan meluncurkan Program Bunga Desa, yakni Bupati Ngantor di Desa. Kami akan ajak seluruh OPD untuk ikut serta. Bila perlu, kami juga akan bermalam di desa demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ujar Gus Fawait saat menyampaikan rencana tersebut dalam acara evaluasi Pro Gus’e 100 Hari Kerja, Senin (21/04/2025).

Program Bunga Desa digagas sebagai bentuk pemerataan pelayanan publik dan pemantauan langsung terhadap pembangunan di pelosok desa. Menurut Bupati, pendekatan ini juga untuk memastikan kebutuhan masyarakat desa bisa direspon cepat dan tepat.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Fawait juga memaparkan program kerja berikutnya, salah satunya terkait perlindungan pekerja informal melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami akan daftarkan pekerja-pekerja informal agar mereka tercover BPJS Ketenagakerjaan. Ini penting untuk menjamin keselamatan dan masa tua mereka,” ungkapnya.

Ia mencontohkan, program Mlijo Cinta yang telah lebih dulu diluncurkan akan diperkuat dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pedagang pasar tradisional, khususnya pedagang sayur keliling (mlijo), yang 75 persen di antaranya adalah kaum ibu.
“Mereka adalah pejuang ekonomi keluarga. Jadi wajib bagi pemerintah melindungi mereka,” tegasnya.
Tak hanya pedagang, Gus Fawait juga berkomitmen mendata para petani bersama Dinas Tenaga Kerja dan pemerintah desa agar mereka pun mendapatkan hak perlindungan yang sama.
Program Bunga Desa menjadi simbol komitmen Pemkab Jember untuk hadir lebih dekat dan tanggap terhadap kebutuhan warganya, sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah dengan pendekatan pelayanan yang humanis dan progresif.
Pewarta: Nurul











































