ASAHAN, Zonapos.co.id – Sat Reskrim menetapkan enam (6) orang anak masih berusia di bawah umur sebagai tersangka kasus pembacokan saat tawuran genk motor bersenjata tajam yang videonya viral di wilayah Kabupaten Asahan. Dalam aksi tawuran genk motor tersebut melukai seorang warga di wilayah Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Kamis (03/10/2024)
Dalam hal ini Kapolres Asahan AKBP. Afdhal Junaidi, SIK, MM, MH, membenarkan adanya kasus tawuran genk motor yang viral di sosial media (Sosmed), ada korban mengalami luka bacokan berdarah di lengan tangan korban, yang mengakibatkan salah satu urat putus.
“Kami juga sudah menerangkan bahwa sebelumnya ada 14 orang anak-anak dibawah umur yang diamankan. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pihaknya telah menetapkan enam (6) orang tersangka,” ujar Kapolres Asahan.
“Dari mereka yang telah diamankan Sat Reskrim Polres Asahan menyita sejumlah barang bukti senjata tajam yakni ; celurit panjang, parang, samurai, gergaji pedang dan sejumlah sepeda motor,” ucap AKBP. Afdhal Junaidi, SH, SIK, MH.
Lanjut Kapolres Asahan mengatakan bahwa faktanya mereka semua ini adalah pelajar dari berbagai sekolah ada yang SMP dan SMA. Kasus ini bukan perkelahian antar sekolah atau perebutan wilayah.
“Setelah di identifikasi perkelahian ini merupakan tawuran antar kampung tempat mereka berdomisili jadi bertemu di satu tempat dan saling menyerang,” paparnya.
“Para remaja ini biasanya membentuk komunitas kedaerahan tempat tinggal mereka masing-masing di sosial media, kemudian terjadi saling ledek dan mempertahankan eksistensinya hingga berkonvoi dalam geng motor dan janjian bertemu di satu tempat untuk saling serang,” terangnya.
“Berdasarkan pada video viral di sosial media, peristiwa itu terekam kamera CCTV. Pada rekaman tersebut, awalnya tampak ada sejumlah remaja mengendarai sepeda motor yang tengah konvoi di jalanan,” ungkapnya.
“Di depan salah satu rumah warga tampak ada sejumlah pemuda yang tengah berdiri melihat aksi geng motor tersebut, lantas salah seorang anggota geng motor tersebut melukai seorang pemuda menggunakan senjata tajam,” lanjut Kapolres Asahan.
Terakhir Kapolres Asahan juga berpesan setelah melukai korban, para anggota geng motor itu pergi melarikan diri. “Lalu, korban dibawa berobat menggunakan sepeda motor dengan kondisi tangan sudah dibalut kain, menegaskan kepada tersangka yang melarikan diri untuk segera menyerahkan diri ke Polres Asahan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah dilakukan” pungkasnya.
Pewarta: Sofiandi Nasution