Semarang, Zonapos.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam acara first welding ceremony pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Senin (30/9/2024).
Acara ini menandai dimulainya proyek strategis yang bertujuan memperkuat jaringan distribusi gas bumi di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nana menyampaikan harapannya agar proyek pemerintah pusat ini dapat memberikan dorongan signifikan terhadap minat investor untuk menanamkan modalnya di Jawa Tengah.
“Jaringan gas bumi ini sangat mendukung investasi ke depan, sekaligus mendukung Jawa Tengah sebagai penumpu industri nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dirilis Selasa (1/10/2024).
Proyek ruas transmisi gas bumi Cisem tahap 2 ini membentang sepanjang 245 kilometer, menghubungkan Batang, Cirebon, hingga Kandanghaur Timur.
Pembangunan tahap 2 ini merupakan lanjutan dari ruas Semarang-Batang sepanjang 62 kilometer yang telah rampung pada 2022.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proyek ini ditargetkan selesai pada Februari 2026, dengan pengerjaan yang dilakukan secara paralel di 24 titik dari Batang hingga Kandanghaur Timur, Jawa Barat.
“Proyek ini dibangun menggunakan APBN secara multi years selama tiga tahun dengan total anggaran sebesar Rp 2,7 triliun dan waktu pengerjaan selama 18 bulan,” ujar Bahlil.
Ia menambahkan bahwa jaringan transmisi gas bumi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri di KITB, yang sejak awal sudah diproyeksikan memiliki akses langsung ke jaringan gas bumi.
Bahlil juga menjelaskan bahwa gas akan diambil langsung dari sumbernya di Jawa Timur.
Selain itu, pemerintah merencanakan pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga guna mengurangi ketergantungan masyarakat pada elpiji.
“Pemerintah mendesain agar saluran pipa bisa sampai ke rumah tangga, sehingga tidak ada lagi orang yang mengeluh tentang harga elpiji yang naik,” pungkas Bahlil.
Proyek ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah serta memberikan manfaat besar bagi sektor industri dan rumah tangga di wilayah tersebut.
Reporter: M. Efendi