JAKARTA, Zonapos.co.id – Pemerintah terus mendukung pengembangan sepak bola Indonesia melalui penerapan sport science, pembangunan infrastruktur, serta program berkelanjutan dan jangka panjang. Demikian disampaikan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 5 Juni 2023.
“Satu, kita akan menerapkan sport science. Yang kedua, pembangunan infrastruktur yaitu salah satunya training camp yang ada di IKN (Ibu Kota Nusantara) yang di mana pemerintah memberikan tanah dan membangun infrastruktur dasar,” tuturnya.
Erick menuturkan bahwa upaya tersebut dapat dilakukan atas dukungan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) yang peduli dengan sepak bola Indonesia. Erick menyebut, FIFA telah mengalokasikan dana sekitar USD7,3 juta.
“FIFA sudah mengalokasi dana kurang lebih USD7,3 juta, sehingga ini fasilitas yang luar biasa. Di sana ada lima lapangan sepak bola, satu lapangan bola pantai, satu lapangan futsal, di situ juga nanti didukung dengan sport science dan tempat istirahat yang memadai,” ucap Erick.
Selanjutnya, Erick mengatakan bahwa pemerintah akan membangun program berkelanjutan bagi pemain muda tim nasional sepak bola Indonesia. Seperti pemain U-16 dan U-17 saat ini yang nantinya akan dipersiapkan untuk masuk ke dalam laga U-20 dan U-22.
“Untuk U-20 dan U-22 ini tentu kita sudah prioritaskan di bawah pelatih Coach Indra untuk mencoba di ASIAN Games sebagai apresiasi dan kembali tes nyali. Dan juga sebagian dari pemain U-20 dan 22 ini yang belum memiliki klub itu akan masuk ke klub Bhayangkara sebagai program keberlanjutan untuk tim nasional muda ini,” ujar Erick.
Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa pemerintah juga akan mendukung program jangka panjang dari pengembangan sepak bola di Indonesia.
“Tadi saya memberanikan diri, kita akan memaparkan program jangka panjang, tentu PSSI akan mencari uang sendiri juga tapi alhamdulillah tadi Pak Presiden, Pak Menpora juga ikut menjadi bagian membangun sepak bola program jangka panjang ini,” tuturnya.
Sumber: BPMI Setpres