Bengkayang,zonapos.co.id-, Peletakan batu pertama jembatan gantung oleh kepala desa merupakan kegiatan simbolis yang menandai dimulainya pembangunan jembatan tersebut. Kegiatan ini biasanya dihadiri oleh masyarakat, tokoh masyarakat, dan pihak terkait lainnya.Senin 26/05/2025.

Kepala desa, sebagai pemimpin desa setempat, memiliki peran penting dalam proses ini. Selain sebagai simbol , peletakan batu pertama juga menjadi bukti komitmen kepala desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui infrastruktur di desanya
Jembatan gantung, yang seringkali menjadi solusi untuk menghubungkan wilayah yang terisolasi, memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat. Jembatan ini dapat memudahkan aksesibilitas, meningkatkan mobilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kepala Desa Sinar Tebudak Marlianus Duladi S.IP,. ketika di wawancarai awak media mengatakan Jembatan Gantung Sungai Yaboh ini yang dalam kondisi darurat saat ini dikerjakan oleh masyarakat secara swadaya dan Jembatan Gantung yang menghubungkan Dua Desa dan sungai ini namanya sungai Yaboh”,Ucap Kapala Desa.

Kapala Desa Marlianus Duladi S.IP, juga menambahkan bahwa jalan terdekat untuk menuju desa Pisak, sebagian besar masyarakat desa Sinar Tebudak memiliki lahan di Desa Pisak,dan ini juga merupakan adalah jembatan penghubung yang sangat di perlukan oleh Masyarakat.
Sehingga saya selaku kepala Desa Sinar Tebudak dan sekaligus bagian dari masyarakat Desa Sinar Tebudak memandang hal itu sangatlah perlu dimana akses yang digunakan ini dasar permintaan dari masyarakat itu sendiri, sehingga saya bersama BPD dan para Tokoh-tokoh yang ada di Desa Sinar Tebudak masukan ke dalam RPJMDes kemudian kita masukan ke RKP bersama dengan Tim TPBJ Desa Sinar Tebudak dan akhirnya terjawab puji syukur kepada Tuhan jembatan gantung ini bisa terbangun”, Ucap Marlianus Duladi Kepala Desa Sinar Tebudak.
Kepala Desa Sinar Tebudak Marlianus Duladi juga menambahkan bahwa dan kali ini pembangunan Jembatan Gantung Sungai Yaboh, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang ini tentunya di bangun ini menggunakan Dana Desa tahun anggaran 2025.
Demikian juga kami dari Pihak Desa Sinar Tebudak mengajak media untuk datang ke lokasi pembangunan jembatan gantung tersebut dengan maksud dan tujuan transparansi kami kepada publik dan kepada masyarakat khususnya masyarakat desa Sinar Tebudak, tentunya agar tidak ada kepentingan, tidak ada indikasi cerita yang tidak baik ke depannya,namun semuanya ini adalah demi kepentingan masyarakat dan kita semua”, Ujarnya Marlianus Duladi Kepala Desa Sinar Tebudak.
Dana pembangunan Jembatan Gantung tersebut bersumber dari Dana Desa Tahun anggaran 2025, Nama kegiatannya Pembangunan Jembatan Gantung Dusun Setia Bangun RT.004/RW.001, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang dengan nilai kontrak sebesar Rp. 267.383.221 (Dua ratus enam puluh tujuh juta tiga ratus delapan puluh tiga dua ratus dua puluh satu rupiah) dengan jenis Pengadaan Swakelola, Pelaksana TPBJ Sinar Tebudak, dan waktu pelaksanaannya 90 hari.
Adapun yang hadir pada acara peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Gantung sungai Yaboh ini di antaranya, Ali Ahmad S.AP ( Camat tujuh belas), Marlianus Duladi S.IP ( kepala desa sinar tebudak), Yopiter Sulu, ( wakil Kapolsek Sanggau Ledo dan Tujuh Belas), Muhammad Anwar S.Pdi ( Ketua BPD), Andi ( Babinpotdirgatara), Faskalis ( Babinsa)
Selanjutnya ditempat yang sama Camat Kecamatan Tujuh Belas Ali Ahmad S.AP, kepada awak media ini mengatakan sangat mengapresiasi pembangunan jembatan gantung sungai yaboh ini yang di cita-citakan oleh masyarakat sinar Tebudak,mungkin secara teknis anggaran dua ratus juta lebih ini tidak cukup,dan kegiatan ini juga di bantu oleh masyarakat secara swadaya.
Jadi jembatan ini tetap mengacu pada tehnik sipil yang di subsidi oleh masyarakat yaitu tenaga kerjanya,ini yang di maksud dari Dana Desa, seluruhnya pembangunan ini di danai oleh Dana Desa, agar pekerjaan bisa berjalan dengan lancar kegiatan sekarang ini tidak boleh tumpang tindih”,Tutup Camat.
Pewarta : Nurdin Mahmud








































