BONDOWOSO, Zonapostindonesia.com– Mahasiswa KKN Integratif Posko IV, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari Bondowoso, meriahkan peringatan 1 Muharram dengan pengajian Umum dan santunan anak yatim di YPI Raudlatul Jannah Tajul, Desa Maskuning Kulon Kecamatan Pujer. Sabtu, (30/07/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut KH. Salwa Arifin (Bupati Bondowoso sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum Tangsil Wetan), Hj. Siti Masyarafatul Manna Wassalwa, selaku Ketua, seluruh civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari Bondowoso beserta masyarakat sekitar.
Hj. Siti Masyarafatul Manna Wassalwa, dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan KKN sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalam mahasiswa terkait kehidupan bermasyarakat.
Selain itu program KKN Integratif menjadi salah satu kepedulian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari Bondowoso untuk ikut serta dalam membangun dan mengembangkan SDM yang ada di desa.
“Target tahun berikutnya, mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari tidak hanya ditempatkan di Kecamatan Pujer melainkan di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Bondowoso.” tuturnya
Ia menambahkan, adanya kegiatan pengajian umum dan santunan anak yatim di Desa Maskuning Kulon oleh mahasiswa KKN Posko IV, merupakan salah satu bukti nyata kontribusi dan kepedulian dalam memberdayakan masyarakat desa.
“Jangan hanya puas jika anak-anak sudah lulus SMA/MA tapi harus lanjut kuliah untuk menambah ilmu pengetahuan. Saat ini kuliah tidak perlu jauh cukup di STITA, insya Allah penuh berkah,” tegasnya
Dalam kesempatan itu Neng Uffah, panggilan akrabnya, juga mengajak masyarak untuk ikut serta menghadiri pengajian umum yang akan dilaksanakan di lapangan Desa Mangli Kecamatan Pujer pada tanggal 06 Juli 2022, dengan tema “Dua Majelis 1 Cinta Bersama Al-Qof dan Al-Anbarsari” dalam rangka lepas pisah KKN Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari se-Kecamatan Pujer.
Selanjutnya Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin berpesan agar masyarakat tetap mengutamakan pendidikan agama sebagai bekal hidup di dunia dan akhirat kelak. Beliau mengutip pesan ungkapan presiden ke 5 RI, Prof BJ. Habibie.
“Tidak ada apa-apanya ilmu yang saya miliki, karena ternyata yang lebih penting adalah ilmu agama,” tuturnya dengan menirukan ucapan Bj. Habibie (Rosidi)
#bondowoso #pendidikan #kkn #kampus #merdekabelajar