• DISCLAIMER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
Rabu, 12 November 2025
  • Login
  • Register
Zonapos
  • Advertorial
    • Banyuwangi
    • Batu Bara
    • Bondowoso
    • Lampung Barat
    • Cukai
    • DPR
    • Pesisir Barat
    • Bengkayang
    • Pringsewu
    • Tanggamus
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosbud
  • Hukum
    • Kriminal
  • TNI-POLRI
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Lainnya
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Gaya Hidup
No Result
View All Result
  • Advertorial
    • Banyuwangi
    • Batu Bara
    • Bondowoso
    • Lampung Barat
    • Cukai
    • DPR
    • Pesisir Barat
    • Bengkayang
    • Pringsewu
    • Tanggamus
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosbud
  • Hukum
    • Kriminal
  • TNI-POLRI
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Lainnya
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Zonapos
No Result
View All Result
Home Pemerintahan

Kontribusi Jongkie Tio dalam Melestarikan Sejarah Kota Semarang

Zonsof by Zonsof
23 Juli 2024
in Pemerintahan
0
399
VIEWS

Semarang, Zonapos.co.id – Jongkie Tio, yang akrab disapa Daddy Budiarto, merupakan sosok yang erat kaitannya dengan sejarah Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bagi siapa pun yang ingin menyelami lebih dalam budaya kota tersebut, terutama terkait Tionghoa peranakan, Jongkie Tio adalah narasumber yang tepat.

Meski menolak disebut sejarawan, Jongkie lebih suka disebut sebagai pendongeng yang menceritakan kehidupan dan budaya Tionghoa peranakan yang berkembang bersama warga kota di pesisir pantura Jawa.

Untuk mendengar kisah tentang Tionghoa peranakan dan melihat langsung buktinya, datanglah ke Restoran Semarang International Family & Garden milik Jongkie di Jalan Gajah Mada, Kota Semarang.

Restoran tersebut menawarkan tiga menu utama, yaitu lunpia, wedang ronde, dan lontong cap go meh.

Jongkie selalu menjelaskan kepada tamunya bahwa tiga menu tersebut adalah hasil akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa yang terjadi dalam kurun waktu yang panjang.

Lontong cap go meh, misalnya, merupakan adaptasi dari ketupat opor ayam yang biasa disantap warga Muslim Jawa pada bodo kupat (perayaan lebaran ketupat sepekan setelah Idul Fitri).

Menurut Jongkie, etnis Tionghoa peranakan kemudian mengadaptasi hidangan tersebut menjadi lontong cap go meh yang disantap saat perayaan Imlek.

Hidangan ini bisa dianggap sebagai versi muda dari ketupat opor ayam.

Dua menu lainnya juga muncul dari proses akulturasi budaya.

Jejak akulturasi budaya yang panjang itu tetap terjaga di Semarang hingga kini, terlihat dalam berbagai aspek seperti makanan, gaya rumah, tradisi dugderan, gambang Semarang, seni pahat warag, dan banyak lagi.

Jongkie menjelaskan bahwa proses akulturasi ini terjadi karena berbagai etnis di Semarang hidup berdampingan.

Pada sekitar tahun 1743, lanjut Jongkie, etnis Tionghoa peranakan dikarantina oleh penguasa kolonial Belanda menyusul pemberontakan di Batavia.

Mereka ditempatkan di kampung Pecinan yang dekat dengan Kota Lama dan kampung Kauman di Semarang.

Sebagian dari mereka kemudian menyebar dan hidup berdampingan dengan etnis lain.

Kehidupan bersama dan berdampingan membuat setiap etnis mengembangkan sikap toleransi, saling memahami, dan saling berbagi.

Contohnya, ketika warga Muslim di Jawa merayakan bodo kupat, mereka mengirimkan opor ayam sambel goreng ati kepada tetangga etnis Tionghoa.

Dari situ, etnis Tionghoa terinspirasi mengadaptasi opor ayam menjadi lontong cap go meh.

Selama bertahun-tahun, Jongkie menggali sejarah dan budaya peranakan di Kota Semarang.

Ia melihat banyak hal di kota itu yang memperlihatkan unsur budaya Tionghoa yang kental.

Tidak mengherankan, mengingat etnis ini sudah lama bermukim di kota tersebut.

Sejumlah literatur menyebutkan, mereka sudah ada di sana sejak tahun 400-600 Masehi.

Etnis Tionghoa sejak dahulu suka bermukim di Semarang karena kota itu merupakan bandar terbesar di Jawa setelah divisi dagang Belanda memindahkan pelabuhan dari Tuban ke Semarang.

Kota ini dianggap memiliki peruntungan baik sebagai tempat tinggal dan berdagang karena bentuknya yang menyerupai mulut naga. Di bagian atas (selatan), kota ini dikelilingi pegunungan.

Sementara bagian bawah (utara) berbentuk melebar layaknya mulut naga.

“Kalau ingin melihat betapa kota ini memiliki peruntungan karena dikelilingi gunung, silakan naik perahu, lalu ke tengah laut di perairan Semarang.

Jika cuaca cerah, Anda bisa melihat kota ini dikelilingi tujuh gunung, mulai dari Gunung Ungaran, Telomoyo, Merbabu, Merapi, Sindoro, Sumbing, hingga Gunung Muria,” ujar Jongkie saat ditemui pada pertengahan September lalu.

Jongkie sudah tertarik pada sejarah sejak kecil karena ayahnya memiliki toko barang antik dan toko buku. Saat remaja, ia gemar memotret.

Ketika kuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tahun 1965, ia menyadari pentingnya foto sebagai sarana dokumentasi.

Dengan kamera, Jongkie kemudian mengabadikan seluk-beluk masa lalu Kota Semarang, seperti bangunan tua, benda-benda kuno, atau obyek-obyek khas lainnya.

Secara khusus, ia juga belajar sejarah dari berbagai sumber, termasuk pergi ke Belanda untuk meneliti dokumen di beberapa universitas di sana.

Sebagaimana ayahnya, ia juga mengembangkan bisnis barang antik.

Namun, pada tahun 2000, toko itu tutup dan ia beralih membantu mengelola restoran milik istrinya.

Dalam peralihan tersebut, Jongkie tetap mendalami sejarah dan budaya peranakan Semarang. Pengetahuan itu tidak ia simpan untuk diri sendiri.

Ia “mendongengkan”-nya kepada siapa saja yang tertarik, termasuk mahasiswa, peneliti, wartawan, atau turis.

Bersama sahabatnya, Amen Budiman, Jongkie menerbitkan buku “Kota Semarang dalam Kenangan” pada tahun 2002.

Ia kemudian menulis buku kedua dengan judul yang sama yang memuat 287 foto tua.

Dokumen tersebut mengisahkan kawasan Pecinan, hikayat Kota Semarang, sudut-sudut Semarang lama, dan bangunan-bangunan kuno di Kota Lama yang dijuluki “Netherland Kecil”.

Sebagian foto diperoleh dari Belanda, dengan yang tertua berasal dari tahun 1880-an.

Sejumlah kolega Jongkie membawa buku tersebut (dalam versi berbahasa Inggris) ke Belanda untuk mempromosikan Semarang.

Akibatnya, sejumlah tokoh Belanda berinisiatif membuat program Midden Java Reunie pada pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an.

Program ini ditujukan bagi orang-orang Belanda yang pernah bertugas di Semarang.

Selama delapan tahun, kunjungan turis asal Belanda ke Semarang meningkat.

Mereka bernostalgia, bertemu kenalan, menikmati suasana, atau melakukan napak tilas.

Reporter: M. Efendi

Tags: Jawa TengahSemarang
Previous Post

Viral Warga Buang Sampah Di Halaman Kantor Bupati Sintang Dan Kantor DPRD Sintang

Next Post

Abusama, SH. dan H. Misnadi: Maju Terus, Menang Bersama Masyarakat OKU Selatan

Zonsof

Zonsof

Next Post

Abusama, SH. dan H. Misnadi: Maju Terus, Menang Bersama Masyarakat OKU Selatan

Pemkab Bondowoso

E-Katalog Versi 6 (Inaproc)

Pemerintah Kabupaten Sanggau

Kategori

Pemerintahan

Antisipasi Kemacetan Saat Jam Pulang Sekola, Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Melawi Himbau Pedagang Keliling di Depan SMPN 1 Nanga Pinoh

12 November 2025
352
Jember

Demi Akses Lebih Baik, Pemkab Jember Tetap Lanjutkan Pengaspalan Jalan di Rambipuji

12 November 2025
364
Bengkayang

Kasat Samapta IPTU Dwiyanto: Kami Bergerak Cepat, 13 Remaja Diamankan dari Aktivitas Mencurigakan

12 November 2025
351
Bengkayang

Pembangunan Rumah Penyugu di Desa Telidik Rampung, Wujud Nyata Perhatian Pemerintah Desa terhadap Budaya Lokal

11 November 2025
357
Advertorial

Pemkab Pesibar Siap Wujudkan Negeri Ratu Tenumbang Sebagai Ikon Desa Budaya Lampung

11 November 2025
355
Jember

Launching SPPG Dapur Jalan Sumatera Jember: Sajikan Makanan Bergizi Gratis untuk 2.474 Penerima Manfaat

11 November 2025
363
Jember

Wujudkan Generasi Emas, Pemkab Jember Gencarkan Edukasi Cegah Pernikahan Dini dan Stunting

11 November 2025
350
Tanggamus

Drama Mangkrak Proyek Desa: Antara Saling Tuding Operator dan TPK, Camat Pilih Cuci Tangan.

10 November 2025
375
Jember

Gus Fawait Bangun Semangat Kader Posyandu di Sukowono: Wujudkan Jember Sehat dan Maju

10 November 2025
359
Jambi

Peringati Hari Pahlawan, Kapolres Tanjab Barat Pimpin Upacara Pelarungan Bunga

10 November 2025
355
Advertorial

Pemkab Pesibar Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Ini Pesan Wakil Bupati Irawan Topani

10 November 2025
362
Bengkayang

Peringati Hari Pahlawan 2025, Polres Bengkayang Gelar Upacara Khidmat Penuh Makna

10 November 2025
352
Tanggamus

Api Perjuangan Pahlawan Tak Boleh Padam: Wakil Bupati Tanggamus Serukan Pengabdian Diri, Kesehatan Adalah Benteng Masa Depan

10 November 2025
353
Bengkayang

Puluhan Remaja dan Motor Berknalpot Brong Diamankan Polres Bengkayang di Area PT. Pangan Merah Putih

9 November 2025
357
Pemerintahan

Antisipasi Kemacetan Saat Jam Pulang Sekola, Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Melawi Himbau Pedagang Keliling di Depan SMPN 1 Nanga Pinoh

12 November 2025
352
TNI-POLRI

Aipda Joko Bantu Pemohon SIM di Kendal dengan Pelayanan Ramah dan Humanis

12 November 2025
350
TNI-POLRI

Brigadir Irin Jadi Wajah Baru Pelayanan Samsat Kendal

12 November 2025
351
Jember

Demi Akses Lebih Baik, Pemkab Jember Tetap Lanjutkan Pengaspalan Jalan di Rambipuji

12 November 2025
364
Bengkayang

Kasat Samapta IPTU Dwiyanto: Kami Bergerak Cepat, 13 Remaja Diamankan dari Aktivitas Mencurigakan

12 November 2025
351
Kalimantan Barat

Wagub Kalbar Berharap PWK Jadi Sumber Informasi Terpercaya di Kalimantan Barat

11 November 2025
365
Bengkayang

Pembangunan Rumah Penyugu di Desa Telidik Rampung, Wujud Nyata Perhatian Pemerintah Desa terhadap Budaya Lokal

11 November 2025
357
TNI-POLRI

Apresiasi untuk Polri: Tuntas Ungkap Penculikan Bilqis, Bukti Reformasi Polri Terus Bergerak

11 November 2025
359
Advertorial

Pemkab Pesibar Siap Wujudkan Negeri Ratu Tenumbang Sebagai Ikon Desa Budaya Lampung

11 November 2025
355
Jember

Launching SPPG Dapur Jalan Sumatera Jember: Sajikan Makanan Bergizi Gratis untuk 2.474 Penerima Manfaat

11 November 2025
363
Jember

Wujudkan Generasi Emas, Pemkab Jember Gencarkan Edukasi Cegah Pernikahan Dini dan Stunting

11 November 2025
350
TNI-POLRI

Brigadir Yesi Jadi Duta Pelayanan BPKB Polres Kendal, Wujudkan Layanan Cepat dan Humanis

11 November 2025
350
TNI-POLRI

Aiptu Suwartono Wujudkan Pelayanan Prima di Samsat Boja

11 November 2025
350
Jawa Timur

WBI/WPSI Tulungagung Peringati Hari Pahlawan dengan Ziarah ke Makam Pahlawan

10 November 2025
353
Lainnya

Pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Tangerang Gelar Muscab Ke III.

10 November 2025
374
Tanggamus

Drama Mangkrak Proyek Desa: Antara Saling Tuding Operator dan TPK, Camat Pilih Cuci Tangan.

10 November 2025
375
Artikel

Tak Cukup Hanya Cinta: Inilah Bekal Sejati Menuju Keluarga Bahagia

9 November 2025
353
Bondowoso

KUA Sumberwringin Bukti Nyata: Layanan Umat Tak Berhenti di Pelaminan

7 November 2025
360
Artikel

Feodal atau Beradab? Membongkar Framing Keliru tentang Dunia Pesantren

17 Oktober 2025
470
Bondowoso

PD IPARI Bondowoso Siap Bangkit: Perkuat Disiplin, Sinergi, dan Dakwah Digital

15 Oktober 2025
396
Bondowoso

Heboh! Ribuan Pohon Kopi PTPN Ditebang Orang Tak Dikenal di Bondowoso

13 Oktober 2025
356
Artikel

EPILOG: Antologi Puisi “Sketsa Kata” Karya Ikzanul Husein

8 Oktober 2025
367
Bondowoso

Mahasiswa Universitas Nurul Jadid Raih Nilai Tertinggi, Lolos ke Final Aphacton 2025

6 Oktober 2025
520
Advertorial

Sekda Bondowoso Tekankan Sinergi dan Kolaborasi dalam Evaluasi Kinerja Kecamatan 2025

6 Oktober 2025
353
Advertorial

APBB Desak Pemkab Terbitkan Perda Wajib Batik Bondowoso, Guna perkuat Ekonomi Lokal

2 Oktober 2025
353
Advertorial

Pemkab Bondowoso Lantik Enam Pejabat Baru, Bupati Hamid Tekankan Integritas dan Profesionalisme

1 Oktober 2025
353
Advertorial

Pemkab Bondowoso dan Komunitas Sarka Space Dorong Lahirnya Kampung Zero Waste

29 September 2025
351
Bondowoso

5 Siswa SD Darut Thalabah Wonosari Harumkan Nama Sekolah di Ajang Kabupaten dan Provinsi

29 September 2025
501
Advertorial

Pemkab Bondowoso Apresiasi Dukungan DPRD terhadap Raperda Perubahan APBD 2025

18 September 2025
351
Advertorial

Wabup Bondowoso Lepas 37 Kafilah MTQ ke-31 Tingkat Provinsi Jawa Timur

12 September 2025
351
Bondowoso

17 Kepala Desa di Bondowoso Resmi Dikukuhkan Bupati

28 Agustus 2025
383
Artikel

GURU SEBAGAI PILAR NEGARA, BUKAN BEBAN ANGGARAN

20 Agustus 2025
445
  • DISCLAIMER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI

© 2021 zonapos.co.id

No Result
View All Result
  • Advertorial
    • Banyuwangi
    • Batu Bara
    • Bondowoso
    • Lampung Barat
    • Cukai
    • DPR
    • Pesisir Barat
    • Bengkayang
    • Pringsewu
    • Tanggamus
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosbud
  • Hukum
    • Kriminal
  • TNI-POLRI
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Lainnya
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Gaya Hidup

© 2021 zonapos.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In