ASAHAN, Zonapos.co.id – Aksi geng motor di wilayah Asahan yang kian meresahkan masyarakat dalam beberapa bulan terakhir menuai perhatian serius dari berbagai pihak. Tidak hanya menimbulkan ketakutan, aksi mereka juga memakan korban jiwa. Salah satu korban, yang terluka akibat sabetan senjata tajam, saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Minggu, (05/01/2025)
Ketua Umum DPP BARABAS, Alek Margolang, SH, angkat bicara terkait masalah ini. Kepada awak media Zonapos, Alek mengungkapkan bahwa aksi geng motor ini kerap terjadi di berbagai titik di Kabupaten Asahan, terutama di kawasan Kisaran. Para pelaku tidak segan menggunakan senjata tajam seperti parang, golok, dan kayu untuk melancarkan aksi mereka.
“Empat hari lalu, seorang warga menjadi korban saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di kawasan Pondok Jati, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan. Korban diserang oleh geng motor saat dalam perjalanan dari Tanjung Balai menuju Kisaran,” ungkap Alek pada Minggu (5/10/2025) di Kisaran.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat yang diambil pihak kepolisian Resort Asahan yang berhasil mengamankan sejumlah pelaku. Namun, Alek menekankan pentingnya pemberian efek jera kepada para pelaku agar tindakan serupa tidak terulang.
“Saya berharap polisi menerapkan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur tentang kepemilikan senjata tajam secara ilegal. Jangan hanya menangkap, tetapi juga memastikan ada hukuman yang membuat mereka jera,” tegasnya.
Alek juga menyayangkan minimnya respons tegas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dalam menangani maraknya aksi geng motor ini. Menurutnya, persoalan ini tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat kepolisian, tetapi juga membutuhkan peran aktif pemerintah daerah.
“Pemkab Asahan harus mengambil langkah preventif. Misalnya, melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi gerakan geng motor. Sudah saatnya Pemkab menginisiasi pertemuan besar yang melibatkan lurah, kepala desa, camat, dan unsur pemuda untuk membahas langkah konkret guna mempersempit ruang gerak mereka,” tutupnya.
Dengan semakin tingginya eskalasi aksi geng motor, harapan masyarakat kini tertuju pada kolaborasi antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Pewarta: (Afrizal Margolang)








































