ASAHAN, Zonapos.co.id – Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Asahan dilaporkan resah dan takut mengajukan pencairan Dana Desa (DD) untuk pembangunan fisik pada tahun 2025. Mereka mengaku mendapat intimidasi dan ancaman dari oknum LSM yang memaksa memenuhi keinginan tertentu dengan dalih pelaporan ke Aparat Penegak Hukum (APH). Sabtu (30/11/2024)
Salah satu Kades yang meminta identitasnya dirahasiakan membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, beberapa Kades di wilayah itu merasa tertekan akibat teror yang terus berlangsung.
“Sudah ada beberapa Kades yang sepakat tidak mengajukan pencairan Dana Desa karena khawatir akan teror lanjutan dari oknum LSM yang mengaku berasal dari gabungan media ini,” ungkapnya.
Intimidasi tersebut tak hanya berupa ancaman lisan, tetapi juga disertai peringatan melalui media online, menciptakan ketakutan akan potensi pelaporan yang dapat merusak reputasi dan membawa konsekuensi hukum.
“Kami para Kades tidak ingin berurusan dengan hukum karena tuduhan yang tidak berdasar. Tidak ada penyelewengan, kami juga takut masuk penjara,” tegasnya.
Situasi ini memicu keresahan yang meluas di kalangan Kades. Beberapa dari mereka kini mempertimbangkan langkah-langkah kolektif untuk melindungi diri dari tekanan tersebut.
Mereka berharap adanya perhatian serius dari pihak berwenang untuk menangani intimidasi ini sehingga proses pembangunan desa tidak terhambat dan Dana Desa dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya demi kesejahteraan masyarakat.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak berwenang belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan intimidasi ini.
Pewarta: Andre HSB