SIJUNJUNG, Zonapos.co.id – Kenaikan harga bahan pokok seperti cabe dan turunnya harga komoditas seperti karet dan pinang telah menjadi sorotan masyarakat di Pasar Tradisional Sungai Lansek, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. Senin (30/10/2023)
Para pedagang dan pembeli di pasar tersebut turut berbagi pandangan mengenai situasi ekonomi saat ini, yang memberikan dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari.
Pasar Tradisional Sungai Lansek, yang termasuk dalam pasar terbesar di Kecamatan Kamang Baru, selama beberapa bulan terakhir telah mengalami penurunan kunjungan pengunjung.
Penurunan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang tidak stabil, terutama dalam hal penjualan hasil pertanian seperti karet, pinang, dan sawit, yang harga jualnya rendah. Akibatnya, harga bahan pokok melonjak tinggi, memberikan tekanan pada kesejahteraan masyarakat.
Bu Tati, seorang pembeli di pasar, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini. Ia menjelaskan bahwa pasar yang biasanya ramai kini terasa sepi, dan banyak pedagang yang merasa sulit menjual barang dagangannya. Bahkan, beberapa bagian pasar tampak sepi dengan pedagang yang harus menghadapi kekurangan pelanggan.
“Kondisi ini membuat pencarian semakin sulit. Harga hasil pertanian turun, tetapi kebutuhan meningkat. Harga bahan pokok seperti cabe telah mencapai 70 ribu hingga 80 ribu rupiah per kilogram, sementara harga beras mencapai 10 ribu hingga 11 ribu rupiah per liter. Lauk pauk seperti ayam mencapai 55 ribu hingga 60 ribu rupiah per ekor,” ungkap Bu Tati.
Hal ini juga dibenarkan oleh pedagang lain yang enggan disebutkan namanya, berinisial (A), menjelaskan biasanya dagangannya habis terjual, tetapi saat ini, separuh atau bahkan seperempat barangnya harus dibawa pulang.
“Biasanya dagangan kami habis terjual sekarang ada seperempat dan bahkan ada yang separoh dibawa pulang,”ujarnya
Ini adalah situasi yang menantang bagi para pedagang dan juga memberikan beban kepada masyarakat yang harus menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.
Pewarta: Amirunnas – Candrizal