MALANG, Zonapos.co.id – Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, yang menjadi salah satu akses utama menuju kawasan wisata Gunung Bromo dan Gunung Semeru, menghadapi ancaman serius setiap musim penghujan.
Tanah longsor yang kerap terjadi di kawasan ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga membahayakan keselamatan wisatawan yang melewati jalur tersebut.
Kepala Desa Ngadas, Mujianto, mengungkapkan perlunya pelebaran jalan dan pemotongan tebing yang membahayakan pengguna jalan.
“Sekalipun wilayah ini berada di kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), pelebaran jalan sangat memungkinkan untuk mengurangi risiko kecelakaan, tanah longsor, dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Terlebih lagi, arus wisatawan semakin padat, terutama pada hari-hari libur,” ujar Mujianto saat diwawancarai. Rabu, (15/01/2025)
Saat kunjungan Bupati Malang, HM Sanusi, pada acara Sambang Desa di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Mujianto menyampaikan permohonan untuk pembangunan jalan tembus baru. Rute yang diusulkan meliputi jalur dari Dusun Jarak Ijo menuju Bukit Galaksi hingga Jemplang, dengan total panjang sekitar 6 km.
“Jalan ini penting untuk mengurai kemacetan dan memberikan jalur alternatif yang lebih aman bagi wisatawan. Kami juga berharap jalan desa ini dapat ditingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten,” tambah Mujianto.

Menanggapi hal tersebut, HM. Sanusi berjanji akan mengupayakan pembangunan jalan alternatif ini dan mengusulkannya ke Kementerian PUPR. “Anggarannya memang besar, tetapi kami akan mengajukan ke pemerintah pusat agar pembangunan ini bisa direalisasikan,” ujar Sanusi.
Selain membahas infrastruktur, kunjungan Bupati Malang juga diisi dengan peresmian bangunan screenhouse untuk pengembangan benih kentang G-0 varietas Granola Kembang. Proyek senilai Rp500 juta ini dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN Tahun Anggaran 2024.
Irjoko Utomo, Ketua Kelompok Tani Bromo, menyatakan bantuan ini sangat membantu petani kentang di Dusun Jarak Ijo dan Desa Ngadas.
“Benih kentang yang selama ini kami tanam sudah menurun kualitasnya. Dengan pengembangan benih baru ini, kami berharap produksi meningkat dan tanaman lebih tahan terhadap serangan hama penyakit,” ungkap Irjoko.
Dengan adanya rencana pelebaran jalan, pembangunan jalur alternatif, dan dukungan untuk sektor pertanian, warga Desa Ngadas berharap wilayah mereka bisa menjadi lebih aman dan nyaman bagi pengunjung serta memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.
Pewarta: M. Irwan








































