DELI SERDANG, Zonapos.co.id – Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Tani (FORMAT) meminta bantuan Pj Gubsu untuk menarik Personil TNI yang berada dan menjaga di lokasi lahan pertanian Desa Perkebunan Ramunia Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli Serdang.
Seperti diberitakan beberapa media Lokal maupun Nasional beberapa hari lalu, warga Kelompok Tani itu melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Gubernur Sumatera Utara menyampaikan keresahan sekaligus meminta bantuan Kebijakan dari Gubernur Sumut. Kamis, (21/09/2023).
Kelompok masyarakat tani ini meminta bantuan Pj Gubsu untuk memberi perhatian kepada petani. Agar bisa memanen padi tepat pada waktunya. Meskipun Semarang dikatakan terlambat, karena sudah lewat waktu panen.Bahkan kondisi padi saat ini sudah terlalu tua.
“Harapan kami diberi akses jalan. Kami disitu menanam padi. Dimana diakui Puskopad bahwa 16 persen(%) lagi petani tidak menerima ganti rugi. Itu yang kami tuntut, yang 16 persen (%) yang kami tanami. Sekarang jalan nya ditutup, gak bisa memanen padi. Sementara padi sudah menguning, “terang Suryani juru bicara Format ketika diwawancara media ini di acara Diskusi Hari Agraria dan Hari Tani Nasional Tingkat Sumatera Utara Jalan Pintu Air Kota Medan, Rabu, (27/09/2023)
Kelompok tani yang tergabung dalam wadah Forum Masyarakat Tani itu, menuntut akses jalan ke lahan sawah garapan mereka yang ditembok pihak Puskopad.
“Itu bukan hak Puskopad, itu hak petani,” pinta Suryani
Dilahan garapan warga kelompok tani itu,kondisi padi sudah menua. Sebagian batang nya sudah mengering dan bisa dikatakan gagal panen.
Beberapa hari lalu,pasca unjuk rasa ke kantor Gubsu, Dinas Pertanian Korwil Sumut mendatangi meninjau lahan tersebut. Menurut warga kelompok tani,dinas pertanian pun tidak bisa memberi solusi. Meski sebelumnya petugas dari Dinas pertanian bersitegang dengan personil TNI di lahan tani itu.
“Sementara kita ini kelaparan loh, harga beras melonjak tinggi. Masa ada padi yang mau dipanen, gak bisa. Nah, Pemerintah ini bagaimana, tidak bisa memberi solusi,” tambah Suryani
“Harapan kami kepada Puskopad, mari duduk bersama dulu. Berikan akses jalan untuk kami panen. Kalau soal lahan, kita lihat di BPN. kita duduk bersama dengan orang BPN. HGU nya itu salah objek atau tidak.Gak mungkin HGU diberikan ke BPN tapi penduduk nya banyak.Itu bukan lahan kosong. Dari dulu turun temurun itu lahan pertanian,” pungkas Suryani
Pewarta: Zaini Abdillah, SE