JEMBER, Zonapos.co.id – Bertempat di aula BLPKN Jember, proses seleksi pemagangan calon admin perusahaan telah berhasil menjaring 15 calon yang siap dimagangkan di berbagai perusahaan di Kabupaten Jember. Kamis, (20/06/2024).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Jember, Suprihandoko, mengungkapkan bahwa para calon yang lolos seleksi akan menjalani pemagangan di perusahaan-perusahaan dengan standar upah minimum kabupaten (UMK) yang sama dengan pekerja lainnya.
“Setelah magang, mereka akan langsung bekerja dengan standar UMK,” ujarnya.
Kerja sama antara Disnaker dan HILSI memungkinkan para calon mendapatkan pelatihan dari mitra, instruktur, dan narasumber yang berpengalaman di bidangnya.
Suprihandoko menekankan pentingnya kompetensi dan profesionalisme bagi para calon tenaga kerja.
“Kami berkomitmen untuk mengatasi pengangguran di Jember dengan memberikan bekal pengetahuan, etika, dan keterampilan sesuai kebutuhan perusahaan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya integritas, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kreativitas, inovasi, serta semangat kerja yang tinggi.
“Kami berharap para calon tenaga kerja dapat membangun kerja sama yang baik, sinergi, kolaborasi, dan akselerasi, meskipun nantinya bekerja di perusahaan yang berbeda,” ungkap Suprihandoko.
Dengan berakhirnya proses seleksi, Suprihandoko berharap Kabupaten Jember dapat menjadi tempat yang aman, kondusif, dan nyaman bagi investor.
Ia juga menekankan pentingnya kompetensi dan profesionalisme bagi para pencari kerja serta hubungan industrial yang harmonis antara tenaga kerja dan perusahaan.
“Kami berharap para investor di Jember dapat mengajak rekan-rekannya untuk berinvestasi, karena ada dukungan penuh dari pemerintah kabupaten dan mitra kerja,” tambahnya.
Irvan, penanggung jawab Lembaga BLPKN, menjelaskan, pelatihan calon tenaga kerja ini berlangsung selama 100 jam pelajaran atau sekitar 20 hari.
“Terkait dengan pengiriman tenaga kerja, Disnaker Jember telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan, termasuk PMA, BUMN, dan perusahaan swasta lokal,” ungkapnya.
Dari 15 orang yang mengikuti program pemagangan ini, 10 orang akan menjalani tes akhir yang dilakukan oleh perusahaan masing-masing.
“Apabila ada calon tenaga kerja yang cocok, mereka akan langsung direkrut tanpa perlu menjalani proses pemagangan,” tutup Irvan.
Pewarta: Nurul