NGANJUK, Zonapos.co.id– Sangat memprihatinkan, dimana mobil siaga Desa Sumberkepuh, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dinilai tidak boleh dipakai alasan si sopir sudah ada yang pesan duluan.
Awal mula, dimana pada Selasa (05/09/2023) ada warga kurang mampu yang baru sebulan melahirkan di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya dengan kondisi bayi prematur, untuk kontrol harus ke Rumah Sakit Dr Soetomo lagi.
Karena keterbatasan biaya mencoba meminta bantuan tetangga secara kebetulan menjadi RT, untuk meminjamkan mobil siaga desa ke Kepala Desa.
RT tersebut adalah Suwaji (44) seketika karena diminta bantuan warga walau beda RT, langsung menghubungi Kepala Desa melalui aplikasi WhatsApp.
Alih-alih diizinkan langsung, malah Suwaji dipimpong untuk tanya sopir, ternyata jawaban terakhir Kepala Desa maaf tidak bisa.
Bukan Suwaji namanya dirinya tidak patah semangat demi membantu warga kurang mampu, dirinya berusaha mencari tau, alasan mobil siaga tidak boleh dipinjam.
Sungguh diluar dugaan, jawaban sopir siaga desa yang ditunjuk Kepala Desa Sumberkepuh, jawabannya sudah dipesan orang tapi bukan warga Desa Sumberkepuh, melainkan warga Desa Banjaranyar Desa Sawahan, Kecamatan Lengkong.
Dari keterangan Dian A Sri (24) menjelaskan bahwa istrinya sekitar sebulan lalu melahirkan di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya karena kondisi sang istri mempunyai riwayat sakit sehingga harus dilakukan caesar.
“Istri saya Chindy melahirkan di Dr Soetomo, Alhamdulillah bayi saya selamat dan istri saya selamat namun prematur, lah sudah sebulan istri saya dan bayi saya harus kontrol ke Dr Soetomo lagi,” terangnya. Rabu (06/09/2023) kemarin petang.
Karena kondisi ekonomi kurang mampu, lanjut Dian mencoba meminta tolong pada RT sebelah karena dinilai dekat dengan Kepala Desa untuk meminta bantuan meminjam mobil siaga desa untuk kontrol ke Dr Soetomo.
Bukannya mendapatian kabar yang menggembirakan malah katanya tidak boleh dipakai dengan alasan ada yang pesan duluan.
Hal itu dibenarkan, Suwaji (44) juga sebagai RT Dusun/Desa Sumberkepuh, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, kala itu menghubungkan ke Kepala Desa untuk meminjam mobil siaga desa, seakan dipimpong dan terakhir tidak diperbolehkan memakai mobil siaga desa.
“Katanya pak lurah harus sama sopirnya, lah sopir ada 2 sopir. Begitu saya boleh tapi tidak bisa antar, saya tanya sopir satunya katanya sudah ada yang cater (pesen,red) itupun bukan warga sini tapi warga desa sebelah. Itu Dusun Banjaranyar Desa Sawahan, bilang begitu sama saya,” jelasnya.
Pada akhirnya, masih penjelasan Suwaji warga Dusun Sumberkepuh mempunyai inisiatif mencari mobil rental dengan biaya patungan warga, karena memang yang sakit ini bisa dibilang orang tidak mampu,
“Demi keselamatan sang anak bayi dan ibunya karena baru sebulan melahirkan kondisi prematur harus kontrol ke Dr Soetomo terpaksa warga mencarikan mobil rental, dengan biaya patungan warga,” jelasnya.
Hingga berita ini ditayangkan tersebut, tim masih berupaya melakukan konfirmasi pada pihak Kepala Desa Sumberkepuh dan Pemkab Nganjuk terkait adanya kejadian mobil siaga desa diduga tidak boleh dipakai warganya untuk berobat ke rumah sakit..
Pewarta: Hariyanto