TANGGAMUS, Zonapos.co.id – Bawaslu Kabupaten Tanggamus menyelenggarakan Pekon Pengawasan Partisipatif di Pekon Dadirejo Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Kamis, (28/09/2023)
Kegiatan tersebut diharapkan Pengawasan Partisipatif dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar berpartisipasi mengawasi penyelenggaraan Pemilu dan untuk menggaet berbagai elemen masyarakat dalam melakukan pengawasan partisipatif dalam pesta demokrasi.
Acara sosialisasi Bawaslu Kabupaten Tanggamus tersebut diawali dengan mengadakan acara jalan sehat yang diikuti oleh perangkat Pekon, para ibu-ibu kader, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat.
Pada acara tersebut Bawaslu menghadirkan narasumber Aipda Rohman dari Polres Tanggamus, Meysa Ratna Juwita dari Kejaksaan Negeri Tanggamus dan mantan Ketua KPU Tanggamus periode 2017-2023.
Dalam acara itu, Mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Tanggamus, Dedi Fernando memaparkan, dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang apabila ditemukan mani politik atau politik uang maka masyarakat diminta melapor ke Bawaslu.
“Apabila ditemukan ada kegiatan politik uang maka itu ada unsur pidana, silahkan lapor ke Bawaslu” paparnya.
Sementara Aipda Rohman perwakilan dari Polres Tanggamus menyampaikan peran kepolisian dalam pemilu merupakan bertujuan untuk penegakan hukum terpadu (Gakumdu).
“Dalam Money Politik, baik yang memberi maupun yang menerima, itu ada sangsi hukumnya” kata Rohman.
Sehingga lanjut dia, apabila masyarakat menemukan ada yang melakukan politik uang dan politisasi sara maka diminta melapor melalui Bawaslu sehingga pihak kepolisian akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Salah satu pelanggaran yakni mani politik, selain itu politisasi sara, sehingga kami dari Polri dilibatkan dalam pemilu ini, kami tidak memilih atau dipilih tapi kami dilibatkan dalam penegakan hukum terpadu” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, narasumber dari Kejaksaan Negeri Tanggamus, Meysa mengimbau apabila masyarakat menemukan ada kegiatan yang janggal seperti politik uang pada pelaksanaan pemilu maka diminta untuk melapor.
“Bapak ibu ga usah takut untuk melapor apabila ada temuan atau kegiatan yang janggal dalam pelaksanaan pemilu nanti silahkan lapor” tuturnya.
Meysa berharap agar berperan untuk mensukseskan pemilu tanpa adanya politik uang dan politisasi sara, karena masyarakat saat ini sudah cerdas.
Pewarta: Hanapi